Hati-Hati! Menkominfo Keluarkan Aturan Baru Untuk Game Di 2024

Wah, kamu pasti sudah dengar tentang aturan baru dari Menkominfo tentang klasifikasi peringkat game di Indonesia yang baru saja diluncurkan di awal tahun 2024 ini. Ya, Menkominfo baru saja mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024 tentang Sistem Peringkat Game Indonesia atau yang biasa disebut IGRS. Dengan adanya sistem penilaian ini, semua game yang beredar di Indonesia bakal diklasifikasikan berdasarkan usia pemainnya. Ini langkah penting banget buat industri game di Indonesia agar semua game yang beredar aman buat dimainin sesuai usia pemainnya. Yuk simak lebih lanjut tentang aturan baru Menkominfo ini!

Ini Permendikominfo Tahun 2024 Tentang Sistem Rating Game Di Indonesia!

Apakah kamu suka bermain game? Jika iya, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan sistem rating game yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. ###Menkominfo baru saja merilis Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Sistem Penilaian Konten Game. Atau yang lebih dikenal dengan Sistem Rating Game Indonesia atau disingkat IGRS.

IGRS adalah suatu sistem penilaian yang diberikan kepada permainan elektronik atau game berdasarkan usia pemain dan konten dalam game tersebut. IGRS dibagi menjadi lima kategori, yaitu SU (Semua Umur), 3+ (Usia 3 Tahun ke Atas), 7+ (Usia 7 Tahun ke Atas), 13+ (Usia 13 Tahun ke Atas), dan 18+ (Usia 18 Tahun ke Atas).

Dengan adanya IGRS ini, setiap game yang beredar di Indonesia wajib mendapatkan rating sesuai dengan kategori usia pemain. Hal ini bertujuan untuk melindungi anak dan remaja dari konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. IGRS juga membantu orang tua dan pengasuh dalam memilih game yang sesuai untuk dimainkan oleh anak mereka.

IGRS adalah langkah penting bagi industri gaming untuk memastikan game yang hadir di Indonesia memiliki klasifikasi yang sesuai dengan kelompok usia pengguna dan menjadi panduan bagi masyarakat. Dengan adanya aturan ini, diharapkan industri gaming dapat berkembang secara sehat dan bertanggung jawab.

IGRS: Sistem Rating Game Baru Untuk Lindungi Anak-Anak

Memperkenalkan IGRS

IGRS atau Indonesia Game Rating System dugem adalah sistem rating game yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada Januari 2024. Sistem ini dibuat untuk memberikan rating pada game yang beredar di Indonesia sesuai dengan kelompok usia pemain. Dengan adanya IGRS ini, orang tua dan masyarakat bisa lebih mudah memilih game yang sesuai untuk dimainkan anak-anak.

Rating dari IGRS

IGRS memberikan rating dari A hingga D untuk game di Indonesia. Rating A untuk semua usia, rating B untuk usia 13 tahun ke atas, rating C untuk usia 16 tahun ke atas dan rating D hanya untuk pemain dewasa di atas 18 tahun. Dengan rating ini, orang tua bisa yakin bahwa anak-anak mereka hanya memainkan game yang sesuai dengan usia mereka.

Manfaat IGRS

Dengan adanya IGRS, beberapa manfaat bisa didapatkan. Pertama, melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Kedua, memberi panduan bagi orang tua dalam memilih game untuk anak-anak. Ketiga, mendorong pengembang game lokal untuk memproduksi game yang sesuai dengan standar rating IGRS.

IGRS adalah langkah penting dalam industri gaming Indonesia untuk memastikan game yang beredar memiliki rating yang sesuai dengan kelompok usia pengguna dan menjadi panduan bagi masyarakat. Dengan IGRS ini, anak-anak Indonesia bisa dilindungi dan tetap menikmati bermain game.

Kategori Rating Game Menurut Usia Pemain

Untuk Semua Usia (SU)

Kategori ini diperuntukkan untuk semua usia, termasuk anak-anak. Game dengan rating SU biasanya bersifat edukatif dan kreatif. Contoh game dengan rating SU adalah Doraemon Story of Seasons, Super Mario, dan Minecraft.

Remaja (13+)

Rating 13+ diperuntukkan untuk pemain berusia 13 tahun ke atas. Game dengan rating ini boleh mengandung unsur kekerasan ringan dan bahasa kasar yang minimal. Contoh game dengan rating 13+ adalah Final Fantasy dan Call of Duty.

Dewasa (17+)

Rating 17+ hanya diperuntukkan untuk pemain berusia 17 tahun ke atas. Game dengan rating dewasa boleh mengandung unsur kekerasan, seksual, dan penggunaan obat-obatan. Contoh game dengan rating dewasa adalah Resident Evil, Grand Theft Auto, dan Assassin’s Creed.

Dewasa (18+)

Rating 18+ adalah rating tertinggi menurut IGRS. Hanya pemain berusia 18 tahun ke atas yang diperbolehkan memainkan game dengan rating ini. Game dengan rating 18+ boleh mengandung unsur kekerasan ekstrim, seksual, penggunaan obat-obatan, dan topik sensitif lainnya yang tidak cocok untuk anak di bawah umur.

Dengan adanya IGRS, diharapkan pengguna dan pembuat game dapat lebih bijak dalam menentukan dan memilih game yang sesuai dengan usia dan kematangan psikologis pemain. IGRS juga dapat melindungi anak dan remaja dari paparan konten game yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Aturan Baru Ini Wajib Ditaati Pengembang & Penerbit Game

Ya, kamu benar. Para pengembang dan penerbit game di Indonesia sekarang harus mematuhi aturan baru ini dalam merilis game mereka. Setiap game yang akan dirilis di Indonesia harus mendapatkan rating dari IGRS terlebih dahulu.### Rating ini penting untuk melindungi anak dan remaja.

Rating ini bertujuan untuk melindungi anak dan remaja dari konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Misalnya, game bertema kekerasan atau seks tidak boleh diberikan rating anak-anak. Dengan adanya rating ini, orang tua atau wali dapat memilih game yang sesuai dengan usia anak mereka.

Mempersiapkan Dokumen dan Biaya

Untuk mendapatkan rating dari IGRS, pengembang atau penerbit game harus menyiapkan beberapa dokumen seperti formulir permohonan, video atau gambar gameplay, daftar konten sensitif, dan informasi lainnya. Mereka juga harus membayar biaya rating yang besarnya tergantung jenis game dan platform yang digunakan. Biaya ini biasanya sekitar 5-10 juta rupiah.

Proses Review dan Publikasi Rating

Setelah mengumpulkan semua persyaratan, IGRS akan melakukan review terhadap game yang diajukan. Review ini dilakukan oleh tim rating yang beranggotakan psikolog, pakar media, dan profesional lainnya. Mereka akan menilai apakah konten, tema, dan gameplay game tersebut sesuai untuk usia tertentu atau tidak.

Hasil review ini kemudian akan dipublikasikan di situs IGRS dan menjadi acuan bagi masyarakat. Pengembang atau penerbit game juga wajib mencantumkan rating yang didapat pada kemasan atau promosi game mereka. Dengan begini, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui rating dari setiap game dan memutuskan apakah game tersebut cocok untuk dimainkan.

FAQ Tentang Permendikominfo Sistem Rating Game 2024

Apakah IGRS ini berlaku untuk semua game?

IGRS berlaku untuk semua game yang beredar di Indonesia, baik game buatan dalam negeri maupun luar negeri. Tujuan dari penerapan IGRS ini adalah untuk melindungi anak dan remaja dari konten game yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Bagaimana cara menentukan rating game?

Rating game ditentukan berdasarkan konten dan tema dalam game tersebut. Misalnya, game dengan konten kekerasan berat dan darah akan mendapatkan rating dewasa. Sementara game dengan konten edukasi dan kreativitas akan mendapatkan rating anak-anak.

Apakah developer game wajib mendaftarkan game mereka ke IGRS?

Ya, semua pengembang atau publisher game diharuskan mendaftarkan game mereka ke IGRS sebelum game tersebut diedarkan di Indonesia. Pengembang game harus mengisi formulir dengan informasi lengkap mengenai game yang akan didaftarkan. Informasi tersebut digunakan oleh tim IGRS untuk menentukan rating yang sesuai untuk game tersebut.

Bagaimana cara mendapatkan skor dan rating IGRS?

Skor dan rating IGRS didapatkan melalui proses review yang dilakukan oleh tim IGRS. Tim IGRS akan memeriksa formulir dan konten game yang didaftarkan untuk menilai apakah game tersebut sesuai untuk semua usia atau hanya untuk usia tertentu. Skor diberikan berdasarkan 6 kriteria, yaitu kekerasan, seks, bahasa kasar, judi, obat-obatan terlarang dan horor. Semakin tinggi skor dalam suatu kriteria, semakin tinggi pula rating yang diberikan.

Dengan adanya IGRS ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih game yang sesuai dengan usia dan kebutuhan. IGRS juga mendorong pengembang game lokal untuk lebih kreatif dalam membuat game yang mendidik dan mencerahkan.

Conclusion

Jadi, peraturan baru dari Menkominfo ini bisa jadi berita baik buat gamer dan orangtua. Dengan adanya IGRS, kita bisa lebih yakin game yang dimainin anak-anak sesuai umurnya. Tapi, sisi buruknya mungkin ada game yang jadi terbatas atau dilarang. Yah, Kita lihat saja nanti dampaknya gimana. Yang pasti, aturan ini bertujuan baik buat melindungi anak-anak kita. Nah, sekarang saatnya bermain game yang sehat dan bertanggung jawab ya Sobat!