900 Orang Kehilangan Pekerjaan di Sony PlayStation – PS5 yang Harus Disalahkan?

Kamu pasti kaget dengar kabar ini. Sony baru saja memberhentikan 900 karyawannya dari divisi PlayStation. Kabarnya, ini semua gara-gara penjualan PS5 yang kurang memuaskan. Tapi, apakah benar begitu? Sebelum menghakimi, ayo kita telusuri kronologisnya. Pertama, PHK ini dilakukan bertahap hingga akhir Februari. Kedua, karyawan yang terkena imbas berasal dari berbagai studio PlayStation, seperti Insomniac Games dan Naughty Dog. Meski begitu, apakah benar-benar PS5 penyebab utamanya? Simak ulasan selengkapnya di artikel ini.

900 Karyawan Sony PlayStation Di-PHK

PHK Besar-besaran di Sony PlayStation

Sony baru saja mem-PHK sekitar 900 karyawan divisi PlayStation atau sekitar 8% dari total karyawan global. PHK ini setidaknya akan mempengaruhi berbagai studio PlayStation, termasuk Insomniac Games, Naughty Dog, Guerrilla Games, dan Firesprite.

Apa penyebabnya?

Banyak yang menyalahkan PS5 sebagai penyebab utama PHK ini. Sony baru saja meluncurkan konsol generasi berikutnya pada November 2020. Meskipun PS5 mendapat sambutan hangat dari para gamer, penjualan konsol baru belum cukup untuk menutupi biaya produksi. Ditambah lagi, pandemi COVID-19 yang masih berlangsung telah memperburuk situasi dengan menurunkan penjualan perangkat keras dan lunak.

Dampak PHK

PHK ini pastinya akan berdampak buruk pada para karyawan. Namun, hal ini diperlukan agar Sony dapat tetap survive dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Restrukturisasi juga diperlukan agar sumber daya perusahaan dapat digunakan secara lebih efisien dan efektif. Meskipun demikian, keputusan PHK ini tetap mengejutkan banyak pihak mengingat PlayStation adalah salah satu divisi tersukses Sony. Semoga saja langkah ini dapat membantu Sony keluar dari masa sulit akibat pandemi.

Penjualan PS5 Yang Mengecewakan Penyebab Pemutusan Hubungan Kerja?

Apakah penjualan PS5 yang mengecewakan penyebab pemutusan hubungan kerja ini? Bisa jadi. Meskipun PS5 telah terjual lebih dari 4,5 juta unit sejak diluncurkan pada November 2020, angka penjualan konsol ini masih jauh dari target Sony. Hal ini dikarenakan krisis chip global yang menghambat produksi PS5.

Kekurangan chip berdampak pada produksi

Kekurangan chip penting ini berarti Sony tidak dapat memproduksi PS5 sebanyak yang diinginkan untuk memenuhi permintaan konsumen. Akibatnya, banyak penggemar game harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan konsol baru dan mampu memainkan game eksklusif PS5.

Situasi ini tentunya tidak diinginkan Sony. Perusahaan berharap dapat memproduksi lebih banyak unit PS5 agar dapat memenuhi target penjualan tahun ini dan memperbesar pangsa pasar konsol game.

Penjualan perangkat lunak terhambat

Selain penjualan perangkat keras yang tersendat, penjualan perangkat lunak dan langganan PlayStation juga terhambat. Banyak pengguna yang menunda pembelian game PS5 dan layanan PlayStation Plus karena belum memiliki konsol. Hal ini berpotensi mengurangi pendapatan Sony dari divisi PlayStation.

Dalam colok12 situasi sulit ini, pemutusan hubungan kerja mungkin merupakan langkah Sony untuk mengurangi biaya operasional dan menjaga keuangan perusahaan tetap sehat. Meski demikian, langkah ini tentu saja tidak menyenangkan bagi karyawan yang terkena dampak. Semoga keadaan membaik dan produksi PS5 dapat kembali normal secepatnya.

Studio PlayStation Yang Terkena Dampak PHK

Studio Insomniac Games

Insomniac Games, pencipta seri Ratchet & Clank dan Spider-Man, diperkirakan akan kehilangan sekitar 70 karyawan atau sekitar 7% dari total karyawan mereka. Meskipun jumlahnya relatif kecil, ini adalah kali pertama Insomniac melakukan pemutusan hubungan kerja sejak didirikan pada tahun 1994. Hal ini mengejutkan mengingat kesuksesan penjualan dan ulasan positif untuk Marvel’s Spider-Man dan Ratchet & Clank: Rift Apart tahun lalu.

Naughty Dog

Naughty Dog, studio yang bertanggung jawab atas seri Uncharted dan The Last of Us, diperkirakan akan kehilangan sekitar 30 karyawan atau 3% dari total karyawan. Meskipun jumlahnya kecil, hal ini merupakan pemutusan hubungan kerja pertama di studio sejak didirikan pada tahun 1984. Diperkirakan pemutusan hubungan kerja akan berdampak pada tim animasi dan seni.

Guerrilla Games

Guerrilla Games, pencipta seri Horizon Zero Dawn, juga terkena dampak dengan 18 karyawan atau 2% dari total karyawan yang akan diberhentikan. Guerrilla Games didirikan pada tahun 2000 dan belum pernah melakukan pemutusan hubungan kerja sebelumnya. Diperkirakan hal ini akan berdampak pada beberapa posisi level menengah dalam pengembangan permainan.

Sony beralasan bahwa pemutusan hubungan kerja dilakukan untuk menyelaraskan biaya operasional dengan lingkungan bisnis saat ini dan memastikan keberlanjutan studio jangka panjang. Meskipun demikian, pemutusan hubungan kerja yang dilakukan justru membuat kekhawatiran akan melemahnya lini produk PlayStation di kemudian hari.

Langkah Sony Menghadapi Penurunan Penjualan Konsol

Layarannya PS5 yang buruk di pasaran telah berdampak pada penjualan konsol Sony. Untuk menghadapi penurunan penjualan ini, Sony memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 900 karyawan divisi PlayStation, atau sekitar 8 persen dari seluruh karyawan global.

Mengurangi biaya produksi

Dengan mengurangi jumlah karyawan, Sony berharap dapat menekan biaya produksi sehingga harga jual PS5 bisa lebih terjangkau. Selain itu, Sony juga berencana untuk menunda atau membatalkan beberapa proyek di masa depan guna menghemat anggaran. Langkah ini diambil untuk mencegah kerugian lebih besar akibat penjualan konsol yang menurun.

Fokus pada pasar eksklusif

Sebagai produsen konsol, Sony sangat bergantung pada penjualan perangkat keras seperti PS5. Oleh karena itu, Sony perlu mencari cara lain untuk meningkatkan pendapatan, misalnya dengan memperkuat pasar eksklusifnya. Sony telah membeli beberapa studio game, seperti Insomniac Games, untuk mengembangkan game eksklusif konsol PlayStation. Dengan game eksklusif yang kuat, Sony berharap PS5 akan lebih diminati oleh gamer dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan konsol.

Pemutusan hubungan kerja ini akan berlangsung sampai akhir Februari. Meskipun langkah ini diambil untuk menyelamatkan bisnis, tentu saja PHK akan berdampak pada ratusan karyawan dan keluarga mereka. Kita hanya bisa berharap kondisi ekonomi segera membaik sehingga perusahaan-perusahaan dapat kembali beroperasi normal dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Apakah PHK 900 Karyawan Merupakan Keputusan Tepat?

Begitu banyak yang bisa dikatakan seputar keputusan Sony untuk melakukan PHK terhadap 900 karyawan divisi PlayStation. Dari satu sisi, perusahaan harus melakukan langkah tegas untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi di tengah pandemi. Namun di sisi lain, PHK dapat berdampak buruk pada moral karyawan dan citra perusahaan.

Dampak Positif

Dengan melakukan PHK, Sony dapat menghemat dana dari pengurangan gaji dan tunjangan karyawan. Dana tersebut dapat digunakan untuk membiayai pengembangan dan produksi PS5 yang baru diluncurkan. Selain itu, Sony juga dapat menyederhanakan struktur organisasi dan menghilangkan posisi yang kurang produktif. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam jangka panjang.

Dampak Negatif

Meskipun berdampak positif secara finansial, PHK dapat membuat karyawan kecewa dan khawatir akan pekerjaan mereka. Hal ini dapat menurunkan motivasi dan produktivitas, yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan. Selain itu, citra Sony sebagai perusahaan yang baik juga bisa terkikis karena dianggap tidak memperdulikan nasib karyawannya.

Secara keseluruhan, keputusan Sony melakukan PHK 900 karyawan adalah langkah yang sulit. Meski demikian, hal itu diperlukan agar perusahaan tetap sehat ditengah tekanan ekonomi akibat pandemi. Yang penting, Sony harus melakukan PHK secara bijak, memberikan kompensasi yang adil, dan terus menjaga kepercayaan karyawan yang tersisa. Dengan begitu, dampak negatif dari keputusan ini dapat diminimalkan.

Conclusion

Kita semua tentu berharap PHI tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja lebih banyak lagi di masa depan. Namun, hal ini juga mengingatkan kita bahwa tidak ada perusahaan yang kebal dari dampak ekonomi. Di satu sisi, penjualan PS5 yang melambat bisa jadi penyebab utama PHI melakukan ini. Di sisi lain, kita juga tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada kondisi ekonomi. Mungkin ada faktor internal lain yang memengaruhi keputusan PHI. Yang pasti, kita berharap karyawan yang terkena dampak segera mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik. Semoga masa-masa sulit ini segera berlalu.