Dokumentasi Menunjukkan Perkembangan Sehari Sebelumnya yang Kacau

Kamu pasti masih ingat bagaimana tidak karuan pengembangan The Day Before, ‘kan? Aku baru tahu dari laporan baru kalau proses pengembangannya ternyata jauh lebih kacau dari yang kita bayangkan! Sebuah dokumentasi baru mengungkap fakta-fakta mengejutkan tentang pengembangan permainan yang gagal total itu. Ternyata para pendiri Gotovstev bersaudara sering mengubah arah pengembangan secara mendadak untuk memasukkan elemen dari game-game baru yang mereka mainkan. Bayangkan, seorang karyawan bahkan mengaku tidak tahu kalau The Day Before akan jadi MMO sampai dia melihat trailernya! Pantas saja permainannya berantakan dan tidak bisa dimainkan saat dirilis. Yuk kita bahas lebih lanjut tentang dokumentasi baru yang bocorkan kisah di balik layar kacau pengembangan The Day Before!

Dokumentasi Mengungkapkan Perkembangan Kacau the Day Before

Dokumentasi yang ditemukan oleh PC Gamer itu mengungkapkan fakta mengejutkan tentang pengembangan The Day Before yang kacau balau. Wawancara dengan 16 mantan karyawan Fntastic menjelaskan bahwa pengembangan game itu benar-benar berantakan.

Ternyata, para pendiri Gotovstev bersaudara sering mengubah arah pengembangan untuk memasukkan elemen dari game baru yang mereka mainkan seperti Hogwarts Legacy dan Baldur’s Gate 3. Perubahan konstan ini mempengaruhi banyak aspek game dan menjadi sumber utama proses pengembangan yang tidak terkendali. Bahkan, seorang karyawan mengaku tidak tahu The Day Before akan menjadi game MMO sampai dia melihat trailer, yang ternyata iklan palsu.

Pengembangan The Day Before diklaim sangat kacau dan tidak ada yang berjalan dengan baik hingga akhirnya game dirilis dalam kondisi rusak dan tidak bisa dimainkan. Setidaknya, The Day Before tidak bisa dibeli di Steam dan mendapatkan rating Overwhelmingly Negative. Meskipun beberapa detail mengenai pengembangan game telah diungkapkan, dokumentasi baru ini mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan lainnya.

Kesimpulannya, pengembangan The Day Before benar-benar kacau balau dan tidak terkontrol berdasarkan pengakuan mantan karyawan yang diwawancarai. Sangat disayangkan game yang dinantikan banyak gamer ini harus berakhir tragis karena kesalahan manajemen dan proses pengembangan yang tidak berjalan dengan baik.

Gotovstev Bersaudara Sering Mengubah Arah Pengembangan

Kakak beradik Gotovstev sebagai pendiri Fntastic sering kali mengubah arah pengembangan untuk menyertakan elemen dari game baru yang mereka mainkan seperti Hogwarts Legacy dan Baldur’s Gate 3. Perubahan konstan ini mempengaruhi banyak aspek game dan merupakan sumber utama dari proses pengembangan yang tidak terkendali.

  • Seorang karyawan bahkan mengklaim bahwa dia tidak tahu The Day Before akan menjadi game MMO sampai dia melihat trailer, yang ternyata iklan palsu.
  • Mereka menjelaskan bahwa pengembangan The Day Before benar-benar berantakan. Para karyawan juga mengatakan bahwa perubahan mendadak dalam visi kreatif membuat tim kewalahan.
  • Setiap kali ada game baru yang dimainkan oleh para pendiri, mereka akan membuat perubahan besar pada The Day Before untuk menyertakan fitur serupa. Hal ini membuat para pengembang bingung dengan arah pengembangan sebenarnya.

Tidak heran game ini gagal total dan tidak dapat dibeli di Steam karena menerima rating Overwhelmingly Negative. Walaupun beberapa detail mengenai pengembangan game ini telah diungkapkan, dokumentasi baru telah mengungkapkan fakta yang lebih mengejutkan. Laporan dari PC Gamer menemukan bahwa ada dokumentasi yang diproduksi oleh media game Jerman, yaitu Game Two dan GameStar. Dokumentasi mewawancarai 16 mantan karyawan Fntastic.

Mereka menjelaskan bahwa pengembangan The Day Before benar-benar kacau. Tidak heran game ini gagal total dan tidak dapat dibeli di Steam karena menerima rating Overwhelmingly Negative.

Pengembangan Tanpa Arah Dan Tidak Terkendali

Development The Day Before dipenuhi dengan perubahan arah yang konstan dari para pendirinya, kakak beradik Gotovstev. Mereka sering mengubah arah pengembangan agar bisa memasukkan elemen dari game baru yang mereka mainkan seperti Hogwarts Legacy dan Baldur’s Gate 3.

Perubahan yang terus menerus ini mempengaruhi banyak aspek game dan merupakan sumber utama dari proses pengembangan yang tidak terkendali. Salah satu karyawan bahkan mengklaim bahwa dia tidak tahu The Day Before akan menjadi game MMO sampai dia melihat trailer, yang ternyata merupakan iklan palsu.

Dengan dokumentasi yang baru ditemukan, terungkap fakta-fakta yang lebih mengejutkan mengenai pengembangan game ini. Laporan dari PC Gamer mengungkapkan bahwa ada dokumentasi yang dihasilkan oleh media game Jerman, yaitu Game Two dan GameStar. Dokumentasi tersebut mewawancarai 16 mantan karyawan Fntastic.

Mereka menjelaskan bahwa pengembangan The Day Before benar-benar berantakan. Para pendiri sering kali mengubah arah pengembangan untuk memasukkan unsur-unsur dari game baru yang mereka mainkan, seperti Hogwarts Legacy dan Baldur’s Gate 3. Perubahan yang konstan ini berdampak pada banyak aspek game dan menjadi sumber utama dari proses pengembangan yang tidak terkendali.

Pengembangan game yang kacau ini pada akhirnya berujung pada rilis game dalam kondisi rusak dan tidak dapat dimainkan. The Day Before benar-benar dalam kondisi buruk sehingga game tidak dapat dibeli di Steam dan mendapatkan rating Negative yang luar biasa. Meskipun beberapa detail mengenai pengembangan game telah diungkapkan, dokumentasi baru telah mengungkapkan fakta yang lebih mengejutkan.

Karyawan Tidak Tahu the Day Before Akan Jadi MMO

Salah satu penemuan terkejutkan dari dokumentasi ini adalah bahwa para karyawan Fntastic sendiri bahkan tidak tahu bahwa The Day Before akan menjadi game MMO sampai mereka melihat trailer permainan ini, yang ternyata merupakan iklan yang menyesatkan.

Menurut laporan, para mantan karyawan mengungkapkan bahwa pengembangan The Day Before benar-benar kacau. Diketahui juga bahwa saudara Gotovstev sebagai pendiri sering mengubah arah pengembangan untuk memasukkan elemen dari game baru yang mereka mainkan seperti Hogwarts Legacy dan Baldur’s Gate 3.

Perubahan konstan ini memengaruhi banyak aspek game dan merupakan sumber utama dari proses pengembangan yang tidak terkendali. Salah satu karyawan bahkan mengklaim bahwa dia tidak tahu The Day Before akan menjadi game MMO sampai dia melihat trailer, yang ternyata merupakan iklan palsu.

Dengan kata lain, para pembuat game bahkan tidak memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka ciptakan. Mereka hanya mengikuti tren pasar tanpa mempertimbangkan kapasitas tim pengembang dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek semacam itu. Tidak heran jika The Day Before gagal total.

Game MMO membutuhkan pakong 188 slot banyak waktu, uang, dan sumber daya untuk dibuat. Jika Anda bahkan tidak tahu apa yang Anda kerjakan atau bagaimana membuatnya, mustahil game tersebut bisa sukses. The Day Before adalah contoh klasik dari pengembangan game yang buruk dan manajemen yang lebih buruk lagi.

Kebohongan Dalam Trailer the Day Before

The trailer for The Day Before was essentially false advertising. Salah satu karyawan bahkan mengklaim bahwa dia tidak tahu The Day Before akan menjadi game MMO sampai dia melihat trailer, yang ternyata iklan palsu.

Trailer tersebut menjanjikan pengalaman survival multiplayer yang belum pernah ada sebelumnya. Sayangnya, karyawan Fntastic sendiri bahkan tidak tahu bahwa permainan ini dimaksudkan untuk menjadi MMO selama proses pengembangan. Mereka hanya mengetahui fakta ini setelah trailer dirilis, yang seharusnya dianggap sebagai bentuk penipuan konsumen.

Selain itu, trailer juga menggambarkan grafis dan gameplay yang sangat berkualitas tinggi. Kenyataannya, kualitas visual dan mekanik permainan jauh dari apa yang dijanjikan. Grafis terlihat kuno, animasi kaku, dan banyak bug serta glitch yang merusak pengalaman bermain.

“Kami selalu tahu bahwa trailer itu penuh dengan kebohongan dan tidak mencerminkan permainan yang sebenarnya,” kata seorang mantan karyawan.

Dengan demikian trailer The Day Before lebih merupakan mimpi daripada kenyataan. Janji-janji palsu dalam trailer tersebut seharusnya menjadi peringatan dini bagi para gamer. Sayangnya, banyak dari mereka yang tertipu dan membeli permainan ini saat diluncurkan, hanya untuk menemukan produk yang jauh dari harapan.

Trailer yang menyesatkan dan tidak jujur semacam itu seharusnya dianggap ilegal. Setidaknya, trailer permainan seharusnya mencerminkan dengan akurat apa yang bisa diharapkan pemain saat meluncurkan permainan, bukan sekadar mimpi yang dijual sebagai kenyataan.

Conclusion

Jadi begitulah, pengembangan The Day Before sungguh kacau balau. Dari kesaksian mantan karyawan Fntastic, bisa disimpulkan bahwa perubahan mendadak dari sang pendiri, bersaudara Gotovstev, berulang kali merusak proses pengerjaan game ini. Game yang dinantikan banyak gamer ini gagal total karena ketidakjelasan arah pengembangannya. Kita semua berharap agar insiden seperti ini tidak terulang di masa mendatang. Pengembang game harus belajar dari kesalahan Fntastic agar bisa menghasilkan game yang lebih berkualitas.